KOMPAS.com - Dewasa ini, masyarakat sering mendengar tentang video viral yang menjadi tontonan jutaan orang. Tahukah kamu apa maksud menjadi viral?
Apa itu viral?
Dilansir dari Wonderopolis, pada zaman dulu viral menggambarkan penyakit yang mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Terkadang, menyebabkan seluruh kelas menjadi sakit pada waktu bersamaan.
Tetapi, jika kamu mencari ketenaran atau popularitas di internet, maka kamu akan sangat menyukai kata viral.
Saat ini, viral berarti berbagi sesuatu melalui email atau media sosial yang menyebar dengan cepat ke jutaan orang yang online.
Istilah video viral baru muncul pada 2009. Istilah video viral digunakan pertama kali untuk menggambarkan video "David after Dentist".
Video viral dapat mengubah orang menjadi selebriti internet dalam sekejap. Bayangkan, jutaan orang akan mengetahui nama kamu.
Bagi sebagian orang, menjadi dikenal orang adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tetapi sebaliknya, ada yang lebih suka menjaga privasi hidupnya.
Jadi, antara privasi dan video viral tidak akan pernah sejalan. Apalagi, biasanya video viral bisa dilihat hingga 5 juta orang.
Bukan saja persoalan daring, saat menjadi viral, orang-orang akan membicarakan dengan teman atau keluarga saat makan siang atau berkumpul bersama.
Video viral tidak hanya menyebarluas ketika dibagikan melalui media sosial, bahkan bisa lebih jauh jangkauannya lagi dari mulut ke mulut.
Baca juga: Video di TikTok, Tak Sekadar Konten Lucu dan Viral
Kok bisa viral?
Video viral bisa tentang apa saja. Video viral bisa memuat momen lucu yang membuat orang tertawa. Atau peristiwa terkini yang tertangkap kamera.
Tema umum video viral adalah menarik. Semua topik tersebut dapat menjadi video viral. Video viral membuat orang terinspirasi untuk membagikannya pada teman-teman.
Apakah kamu memiliki hewan peliharaan yang melakukan sesuatu yang lucu? Atau teman dengan bakat khusus? Atau sesuatu yang keren di kota mu?
Saat ini, jumlah video online berkali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Seseorang mudah mengambil video dengan ponsel pintar. Lalu menggunggah ke situs-situs seperti YouTube.
Diperkirakan, ada lima miliar video ditonton secara online setiap hari. Manakah dari video itu yang akan viral? Tidak tahu pasti. Di era digital saat ini, segala sesuatu mungkin terjadi.
Namun, ada beberapa karakteristik yang membuat video lebih cenderung menjadi viral, yaitu:
Baca juga: Foto Viral Remaja Ini Sendirian Saat Ulang Tahunnya Mendapat Respons Luar Biasa
- Durasi pendek
Dilansir dari Forbes, hasil survei The New York Times menunjukkan, lebih dari 19 persen orang cenderung menutup video setelah 10 detik pertama. Artinya, video yang lucu atau menarik di awal lebih cenderung menjadi viral.
- Membuat tertawa atau emosi bahagia
Jonah Berger dalam Contagious: Why Things Catch On (2019), menemukan bahwa konten yang sering dibagikan cenderung membangkitkan emosi kuat pada pembaca atau pemirsa.
Dari emosi-emosi itu, konten yang paling sering dibagikan cenderung memiliki nada positif atau optimis, menyebabkan tawa atau emosi bahagia.
- Momen tepat
Sebuah video jauh lebih mungkin menjadi viral pada momen yang tepat. Bisa terkait dengan peristiwa terkini di dunia hingga topik budaya pop yang mendominasi berita.
- Terhubung dengan dunia
Apa pun yang terhubung dengan acara dunia memiliki peluang untuk menjangkau banyak orang. Tunjukkan minat pada topik yang sama dengan kebanyakan orang di dunia.
"viral" - Google Berita
February 15, 2020 at 05:00PM
https://ift.tt/2StSPT9
Apa yang Membuat Video Viral? - Kompas.com - KOMPAS.com
"viral" - Google Berita
https://ift.tt/31KOwoV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apa yang Membuat Video Viral? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment