Search

Viral Video Perawat Menangis Tak Bisa Beli Kebutuhan karena Panic Buying, Netizen Inggris Geram - Kompas.com - KOMPAS.com

LONDON, KOMPAS.com - Pada Sabtu (21/03/2020), netizen Inggris ramai 'memarahi' orang-orang yang melakukan panic buying dan menimbun makanan karena memasuki fase karantina saat wabah virus corona.

Amarah warga Inggris di media sosial timbul ketika sebuah video yang diunggah seorang perawat yang kelelahan bekerja di rumah sakit dan bermaksud berbelanja di toko namun barang-barang yang dijual telah habis.

Para pembeli telah mengosongkan seluruh rak dagangan di supermarket. Khususnya gulungan tisu toilet, dan menimbun makanan seperti pasta dan kacang polong beku.

Baca juga: Sukarelawan China Ceritakan Pengalaman Uji Coba Vaksin Virus Corona

Sebanyak 1.2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 194 triliun akan makanan tambahan telah dikeluarkan selama tiga pekan terakhir, menekan supermarket-supermarket secara masif. Hal ini diungkapkan oleh kementerian lingkungan dan makanan George Eustice.

Dalam jumpa pers, George Eustice mendesak warganya untuk bertanggung jawab saat berbelanja dengan memikirkan orang lain.

"Lebih dari cukup makanan di sekitar kita, dan pasokan makanan kita masih bisa dikerahkan produksinya untuk melayani permintaan yang meningkat," ujarnya.

"Berbelanja lebih dari yang dibutuhkan berarti tidak memikirkan kondisi orang lain yang lebih membutuhkan. Itu membuat hidup lebih sulit terutama untuk mereka yang bekerja di 'garis depan' pertarungan dengan virus corona; dokter dan perawat dan NHS (Layanan Kesehatan Nasional) dan staf pendukungnya."

Baca juga: Singapura Antisipasi Corona, Pengunjung dengan Visa Jangka Pendek Dilarang Masuk

Menyikapi peristiwa itu, beberapa pemilik supermarket menyewa orang untuk berjaga dan membuat baris antrian khusus.

Pemerintah Inggris telah mengesampingkan aturan yang membatasi pengiriman ke supermarket untuk membantu toko mengatasi peningkatan permintaan.

Mereka juga mengesampingkan aturan persaingan sehingga supermarket dapat berbagi karyawan dan kendaraan delivery serta berkoordinasi soal waktu buka toko untuk memastikan setiap bagian dari Inggris mendapat pasokan dengan tepat.

Video yang diunggah oleh perawat bagian perawatan kritis telah ditampilkan oleh berita nasional BBC.

Baca juga: Virus Corona Merasuki Sepak Bola: Pemain, Legenda, dan Petinggi Klub Tertular

"Terus terang, kita semua harus malu bahwa hal itu memang terjadi," ungkap Direktur Medis NHS, Stephen Powis, "Sikap panic buying tidak bisa diterima. Mereka (tenaga medis) adalah orang-orang yang perlu kita jaga. Mungkin saja (hal itu bisa menimpa) orang yang kita cintai di pekan-pekan mendatang."

"Kami tidak berpikir ada risiko kehabisan makanan," ujar Eustice yang mengaku dalam sepekan terakhir produsen telah memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak makanan daripada biasanya.

"Tantangan yang kita miliki kini adalah membawa makanan (hasil produksi) ke rak dagangan dan menyimpannya di sana," pungkas Eustice.

Baca juga: Kekurangan APD, Tim Medis di Eropa Berlindung dari Virus Corona Pakai Kantong Sampah

Let's block ads! (Why?)



"viral" - Google Berita
March 22, 2020 at 04:02PM
https://ift.tt/2UrcnY9

Viral Video Perawat Menangis Tak Bisa Beli Kebutuhan karena Panic Buying, Netizen Inggris Geram - Kompas.com - KOMPAS.com
"viral" - Google Berita
https://ift.tt/31KOwoV

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Viral Video Perawat Menangis Tak Bisa Beli Kebutuhan karena Panic Buying, Netizen Inggris Geram - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment


Powered by Blogger.