SYDNEY, KOMPAS.com - Cara Otoritas Kesehatan Sydney meminta warga Australia untuk tidak lupa cuci tangan menarik perhatian internasional.
Pasalnya, Otoritas Kesehatan tersebut memperingatkan warganya itu melalui "tulisan" di langit Australia, tepatnya di Kota Sydney pada Kamis (12/3/2020).
Reuters mengunggah video viral yang menunjukkan tulisan wash hand atau cuci tangan di langit Sydney.
Tulisan itu muncul di langit sekitar pukul 3 sore waktu Australia Timur, dan terlihat di wilayah Sydney yang luas.
Baca juga: Virus Corona Telah Selamatkan Karier Politik PM Israel
Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan kepada warga Australia pada Rabu (18/3/2020) ujntuk tidak bepergian demi menghentikan penularan virus corona.
Morrison memberikan pandangannya terkait wabah virus corona, "Ini jenis wabah yang muncul sekali dalam seratus tahun. Kita tidak pernah menghadapi yang seperti ini di Australia sejak akhir Perang Dunia I."
"Kita ingin Australia beraktivitas seperti biasa, sesuai fungsinya, tapi keadaan tidak mendukung," ungkap Morris yang memperkirakan wabah ini akan bertahan selama enam bulan ke depan.
Baik Australia maupun negara tetangganya, New Zealand meminta warga negara mereka untuk kembali ke rumah juga menutup penerbangan yang memiliki rute ke negara-negara di Pasifik Selatan.
Penerbangan di kedua negara tersebut sudah ditutup sejak awal kasus virus corona mewabah. Sejauh ini di Australia telah tercatat sebanyak 452 kasus infeksi dan angka kematian 5 orang.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Vaksin Corona Ditemukan, 45 Orang Diuji | Pesan WHO Uji, Uji, Uji
Namun begitu, Morrison menolak saran penutupan sekolah-sekolah karena penutupan itu berdampak pada perekonomian dan sosial yang menyebabkan puluhan ribu pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka.
"Apa pun yang kita lakukan kini harus dilaksanakan minimal enam bulan," ujar Morrison. Penutupan sekolah dalam waktu selama itu bisa mengurangi 30 persen pekerjanya dari industri kesehatan.
Sementara itu, dilansir dari media Perancis, AFP, kepala petugas medis Australia, Brendan Murphy juga turut mengesampingkan penutupan yang diberlakukan beberapa bagian Eropa.
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga memperingatkan banyak rute yang ditetapkan ditutup di tengah pembatasan perjalanan yang meluas.
"Banyak rute udara tidak bertahan lama secara komersial. Pilihan bagi warga Selandia Baru untuk pulang berkurang secara drastis."
Baca juga: Bantuan untuk Wabah Virus Corona, China Kirim Pakar Medis ke Italia
Morrison sendiri mengaku penutupan penerbangan merupakan pertama kali dalam sejarah Australia. Dia berpikir perlu dibuat langkah-langkah untuk menghentikan pelancong dari membawa lebih banyak kasus infeksi virus corona ke Australia.
Di Australia, kasus infeksi virus corona kebanyakan dialami oleh pelancong yang kembali atau orang yang terinfeksi oleh mereka.
Australia juga melarang warganya melakukan pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang. Atau untuk acara-acara tidak penting, tetapi tidak termasuk transportasi umum, tempat belanja, fasilitas kesehatan, dan sekolah.
Larangan menonton pertandingan olahraga secara langsung juga dirasa berat bagi penonton setia acara olahraga.
Morrison kemudian bergabung dengan supermarket dan menyerukan untuk tidak panic buying. Hal itu berdampak pada stok habis yang rentan.
"Hentikan panic buying! Konyol! Ini bukan tipikal orang Australia! Ini harus dihentikan. Kita semua harus bersama-sama berjuang," ujar Morrison kepada warganya.
Baca juga: Tindakan Radikal Inggris Atasi Virus Corona akan Berlaku Jika Kasus Infeksi Meningkat
"viral" - Google Berita
March 18, 2020 at 09:24AM
https://ift.tt/33pYjlG
Viral Video 'Tulisan" Cuci Tangan di Langit Australia - Kompas.com - KOMPAS.com
"viral" - Google Berita
https://ift.tt/31KOwoV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Viral Video 'Tulisan" Cuci Tangan di Langit Australia - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment