Survei itu dilakukan oleh Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) pada tahun 2018. KRPA sendiri terdiri dari Komunitas Hollaback Jakarta, perEMPUan, Lentera Sintas Indonesia, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta (JDFG), dan Change.org. Mereka menyatakan ada 62.224 responden yang berpartisipasi dalam survei ini. Survei digelar saat Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (25 November-10 Desember) pada 2018 lalu.
Berdasarkan keterangan dari pendiri kelompok perEMPUan, Rika Rosvianti, survei tentang pakaian yang digunakan perempuan saat kena pelecehan seksual diikuti 32.341 responden. Hanya responden perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual saja yang ditanyai soal jenis pakaian ini. Kesimpulan dari survei tersebut yaitu pakaian terbuka yang dikenakan perempuan tidak menjadi penyebab pelecehan seksual. Bahkan 17% korban pelecehan seksual mengenakan pakaian tertutup.
Foto: Pelecehan Seksual Tak Pandang Baju (Luthfi Syahban/detikcom)
|
Lima besar pakaian yang dikenakan perempuan saat terjadi pelecehan seksual adalah rok atau celana panjang 17,47% (5.651 responden), baju lengan panjang 15,82% (5.117 responden), baju seragam sekolah 14,23% (4.601 responden), baju longgar 13,80% (4.462 responden), berhijab pendek/sedang 13,20% (4.268 responden).
"Hasil survei ini jelas menunjukkan bahwa tak ada hubungan antara pakaian yang dikenakan korban dengan pelecehan seksual," kata Rika pada Juli 2019 lalu.
Hasil lengkap survei dapat disimak di sini.
Simak Video "Pelecehan Seksual Masih Kerap Ditemui di Transportasi Umum"
"viral" - Google Berita
November 27, 2019 at 04:19PM
https://ift.tt/2qPNz16
Viral Korban Disalahkan, Simak Lagi Survei Relasi Pelecehan Seksual-Pakaian - detikNews
"viral" - Google Berita
https://ift.tt/31KOwoV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Viral Korban Disalahkan, Simak Lagi Survei Relasi Pelecehan Seksual-Pakaian - detikNews"
Post a Comment