Dalam foto tersebut terlihat seorang turis wanita duduk di atas pelinggih sambil mengacungkan kedua tangannya ke arah kamera membentuk tanda V. Turis itu memakai kamen warna merah dan berfoto menghadap ke kamera, sementara di sebelah kanan terlihat turis pria yang berdiri menginjak pelinggih di bagian belakang.
Turis pria itu terlihat memakai kamen kotak-kotak warna hitam, putih, dan merah (tri datu). Belum diketahui di mana lokasi dan waktu foto tersebut diambil.
"Bali itu kan dijuluki thousand of temple banyak tempat suci di Bali, sementara bule tidak tahu adat istiadat di Bali ini. Ini perlu pengawasan, announcement yang perlu dipasang baik dalam Bahasa Inggris macem-macemlah supaya tidak terulang lagi di tempat-tempat suci ini," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa ketika dihubungi via telepon, Rabu (16/10/2019).
Astawa berpendapat pemasangan rambu-rambu atau papan larangan dengan berbagai bahasa asing harus diperbanyak. Dia juga berharap agar masyarakat di desa bisa lebih memperhatikan dan melakukan pengawasan.
"Jadi harus diperbanyaklah papan pengumuman, papan-papan larangan dalam berbagai bahasa karena turis yang datang ke Bali tidak semuanya paham Bahasa Inggris," tuturnya.
"Sudah ada (anggaran) cuma saking banyaknya pura, dan perlu pengawasan dari bendesa adat. Pariwisata Bali pariwisata budaya, dan kebanyakan agama Hindu jadi masyarakat desa adat ini yang harus lebih berperan," sambung Astawa.
"viral" - Google Berita
October 16, 2019 at 12:52PM
https://ift.tt/2MLfxSH
Viral Aksi Bule Duduk di Pelinggih, Dinilai Lecehkan Tempat Suci Bali - Detiknews
"viral" - Google Berita
https://ift.tt/31KOwoV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Viral Aksi Bule Duduk di Pelinggih, Dinilai Lecehkan Tempat Suci Bali - Detiknews"
Post a Comment