Search

Viral Video Batu 200 Ton Hancurkan Rumah Warga, Bagaimana Kronologinya? - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Sebuah video hancurnya rumah-rumah warga di Purwakarta, Jawa Barat akibat tertimpa batu-batuan besar viral di media sosial Instagram.

Akun @mountainesia mengunggah video tersebut pada Rabu (9/10/2019), dan telah disaksikan hampir 100.000 kali.

Dalam video viral itu terlihat rumah warga hampir rata dengan tanah.

Sementara itu, terdengar suara warga yang panik mencari anggota keluarganya.

Bukan hanya rumah yang hancur, pepohonan pun terlihat tumbang menutup jalan desa dan batu-batuan berserakan.

Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi?

Kompas.com mengonfirmasinya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kepolisian RI, Kamis (10/10/2019) pagi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, lokasi kejadian berada di Kampung Cihandeleum RT 09/05, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut data BNPB, batu ledak itu seberat 200 ton.

"Pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2019 pada pukul 13.00 WIB telah terjadi batu ledak dengan tonase 200 ton," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Ledakan Picu Hujan Batu di Purwakarta, Ridwan Kamil Sebut Perusahaan Tambang Ceroboh

Kejadian itu terjadi karena salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan tersebut melakukan blasting atau peledakan batu pada Selasa (8/10/2019) siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

Batu-batuan tersebut menimpa rumah warga yang berada tak jauh dari lokasi peledakan.

Menurut Agus, berdasarkan keterangan yang dihimpun BNPB dari kesaksian warga, batu jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter ke arah rumah warga yang berada di bawah gunung.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Akan tetapi, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 460.000.000.

Data yang diperoleh BNPB, ada 6 rumah dan satu sekolah MI yang rusak.

Masyarakat menuntut ganti rugi dan menginginkan perusahaan tambamg tersebut ditutup.

"Masyarakat marah dan berbondong-bondong mendatangi pihak perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban," kata Agus.

Tanggapan Polri

Dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menjelaskan, hasil peninjauan kepolisian, ada kurang lebih 10 batu besar yang jatuh akibat aktivitas pertambangan yang berada di sekitar permukiman warga itu.

Menurut data kepolisian, ada 7 rumah yang mengalami kerusakan.

"Terdapat lebih kurang 7 rumah rusak akibat jatuhnya batu-batu tersebut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis.

Dedi menjelaskan, warga dan pihak perusahaan melakukan mediasi yang difasilitasi oleh Kapolres Purwakarta AKBP Matrius S.I.K., M.J. 

"Dengan permufakatan bahwa perusahaan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan siap mengganti kerugian rumah-rumah yang rusak," ujar dia.

Dedi menambahkan, inspektur pertambangan akan melakukan pengecekan bukit tambang untuk mencegah terjadinya hal yang sama.

Polres Purwakarta melakukan penyelidikan, dilanjutkan dengan penyidikan untuk penegakan hukum peristiwa ini.

Let's block ads! (Why?)



"viral" - Google Berita
October 10, 2019 at 10:40AM
https://ift.tt/2nx6oEK

Viral Video Batu 200 Ton Hancurkan Rumah Warga, Bagaimana Kronologinya? - Kompas.com - KOMPAS.com
"viral" - Google Berita
https://ift.tt/31KOwoV

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Viral Video Batu 200 Ton Hancurkan Rumah Warga, Bagaimana Kronologinya? - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment


Powered by Blogger.